Rahayu Saraswati Dorong Penguatan Ekosistem Musik dan Ekonomi Kreatif di Ambon

Ambon | mantiknews.com — Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Rahayu Saraswati, mengapresiasi upaya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dalam mendorong pengembangan ekonomi kreatif di bidang musik, khususnya di Kota Ambon. Namun, ia menyoroti masih adanya tantangan serius yang dihadapi para pelaku industri kreatif, seperti keterbatasan akses distribusi, pasar, hak cipta, dan promosi karya.

“Saat ini Kemenparekraf sudah masuk ke tahap akselerasi setelah inkubasi. Produksi di daerah sudah berjalan, tapi distribusi masih jadi kendala besar,” ujar Sara usai memimpin kunjungan kerja ke RR Studio Kayu Putih, Ambon, Rabu (12/6).

Ia menilai kehadiran Kemenparekraf telah membantu mengisi kekosongan dan memperkuat kebutuhan para pelaku kreatif, khususnya di sektor musik. Namun menurutnya, diperlukan pembenahan sistemik untuk membangun ekosistem ekonomi kreatif yang utuh, dari hulu ke hilir.

“Dalam lima tahun ke depan, kita butuh ekosistem yang menyeluruh agar masyarakat di berbagai daerah bisa berkarya dan menikmati hasil dari karya tersebut,” tegas politisi Gerindra itu.

Sara juga menyoroti pentingnya dukungan dari sektor keuangan, terutama dalam pengakuan kekayaan intelektual (KI) sebagai aset berharga yang bisa dijadikan agunan.

“IP atau hak cipta harus diakui nilainya oleh perbankan. Ini sudah ditetapkan sejak periode lalu, tapi belum diimplementasikan maksimal. Negara lain sudah menjadikan karya anak bangsanya sebagai soft power, kita jangan sampai tertinggal,” tegasnya.

Ia menambahkan, penguatan pariwisata tak cukup hanya mengandalkan destinasi, melainkan harus terintegrasi dengan ekonomi kreatif seperti kerajinan tangan, seni pertunjukan, dan produk budaya.

“Setiap wisata pasti ada pengalaman yang dibawa pulang: suvenir, pertunjukan, musik. Ambon punya potensi luar biasa di bidang musik dan ini harus terus dikembangkan,” pungkasnya.