Pramono Lantik 1.882 Pejabat Baru, Kekosongan Jabatan di Jakarta Terisi

Jakarta | MantikNews.com — Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung resmi melantik 1.882 pejabat administrator, pengawas, ketua subkelompok, fungsional, serta kepala sekolah di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Prosesi pelantikan tahap kedua ini digelar di Halaman Balai Kota Jakarta, Rabu (19/11), sebagai bagian dari langkah strategis penataan birokrasi secara menyeluruh.

Dalam arahannya, Gubernur Pramono menegaskan bahwa rotasi dan pengukuhan pejabat merupakan instrumen penting untuk menyegarkan organisasi dan meningkatkan kualitas kinerja aparatur. Ia menilai Jakarta sebagai kota global membutuhkan struktur pemerintahan yang lincah, responsif, dan mampu menjawab dinamika masyarakat yang bergerak cepat.

“Pelantikan tahap kedua ini merupakan bagian dari agenda besar penataan dan penguatan birokrasi di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Amanah ini menuntut komitmen kuat, kedisiplinan, integritas, serta kemampuan berinovasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik,” ujar Pramono.

Ia menambahkan, pejabat yang baru dilantik diharapkan bekerja dengan standar profesional yang lebih tinggi, mengedepankan kecepatan dalam pelayanan, dan adaptif terhadap kebutuhan warga. Reformasi birokrasi, menurutnya, tidak dapat berjalan tanpa aparatur yang berkompeten dan berorientasi pada hasil.

Gubernur Pramono juga menegaskan bahwa seluruh proses promosi, mutasi, dan rotasi jabatan telah dilakukan sesuai regulasi dan mekanisme merit sistem. Setiap tahapan mengacu pada Keputusan Presiden, rekomendasi Badan Kepegawaian Negara (BKN), serta ketentuan yang berlaku di lingkungan Pemprov DKI.

“Semua proses mengikuti mekanisme merit sistem untuk memastikan kesesuaian kompetensi dengan kebutuhan organisasi. Ini momentum penting untuk memperkuat tata kelola pemerintahan yang profesional, bersih, dan adaptif. Kami ingin memastikan setiap jabatan diisi oleh SDM terbaik yang mampu bekerja cepat, jujur, serta responsif terhadap kebutuhan masyarakat,” tegas Pramono.

Pelantikan massal ini sekaligus menjadi tanda bahwa seluruh jabatan struktural di Pemprov DKI kini terisi penuh. Pemerintah daerah menargetkan langkah ini dapat mempercepat agenda pembangunan, mengoptimalkan pelayanan publik, dan memperkuat kapasitas birokrasi di seluruh wilayah Jakarta.