BERITA
Kemkomdigi–MyRepublic Alirkan Internet Gratis 500 Mbps ke Sekolah Terdampak Banjir di Sumut
Medan | MantikNews.com – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) bekerja sama dengan penyedia layanan internet MyRepublic menyalurkan bantuan konektivitas internet gratis berkecepatan 500 Mbps selama satu tahun kepada enam sekolah di Provinsi Sumatra Utara yang terdampak bencana banjir.
Bantuan tersebut diberikan sebagai bagian dari dukungan pemulihan sektor pendidikan pascabencana, sekaligus upaya percepatan transformasi digital di lingkungan sekolah. Penyerahan bantuan dilakukan dalam rangkaian kegiatan Roketin Generasi Tunas Digital yang digelar di SMA Dharmawangsa, Medan, Sabtu (13/12/2025).
Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menyampaikan harapannya agar fasilitas internet gratis ini dapat dimanfaatkan secara optimal untuk menunjang kegiatan belajar-mengajar yang sempat terganggu akibat banjir.
“Semoga dukungan kemanusiaan dari sisi konektivitas ini dapat menunjang pengajaran digital dan sejalan dengan program Bapak Presiden dalam memperkuat kualitas sumber daya manusia melalui transformasi digital,” ujar Meutya.
Selain penyaluran bantuan internet, kegiatan tersebut juga dirangkaikan dengan pengukuhan Duta Roketin Generasi Tunas Digital dari kalangan pelajar. Program ini bertujuan membangun budaya digital yang aman, beretika, dan bertanggung jawab di lingkungan sekolah.
Para duta pelajar tersebut akan berperan sebagai agen edukasi sebaya dengan menyosialisasikan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik dalam Perlindungan Anak (PP TUNAS), sekaligus memberikan pemahaman mengenai pemanfaatan ruang digital yang aman dan sehat.
“Anak-anak juga diminta untuk menyampaikan kepada teman-temannya tentang pentingnya penundaan usia dalam mengakses media sosial, agar sesuai dengan tahapan tumbuh kembang anak,” tutur Meutya.
Menurut Meutya, perlindungan anak di ruang digital tidak cukup hanya mengandalkan regulasi, tetapi harus diwujudkan melalui praktik nyata di lingkungan terdekat anak, termasuk keteladanan dari orang tua dan guru.
“Kalau anak-anaknya tidak boleh bersosial media, guru-gurunya juga jangan di depan anak-anaknya aktif bermain media sosial. Guru diharapkan bisa memberikan contoh yang baik,” katanya.
Ia juga menekankan pentingnya mencegah adiksi media sosial pada anak, mengingat dampaknya yang berpotensi mengganggu tumbuh kembang serta kesehatan mental.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sumatra Utara, Surya, menyampaikan apresiasi atas dukungan konektivitas digital yang diberikan kepada sekolah-sekolah terdampak banjir di wilayahnya.
Surya berharap fasilitas internet gratis tersebut dapat membantu memperkecil kesenjangan digital antar sekolah sekaligus mendorong inovasi dalam metode pembelajaran berbasis teknologi.
“Kami berkomitmen memastikan seluruh peserta didik di Sumatra Utara mendapatkan kesempatan yang sama untuk menikmati pendidikan digital yang berkualitas,” ujarnya.