Scroll untuk baca artikel
Example 300x300
BERITA

Anggota Komisi IX DPR RI: Selesaikan Segera Insiden Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG)

51
×

Anggota Komisi IX DPR RI: Selesaikan Segera Insiden Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG)

Sebarkan artikel ini
Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher. Foto: dpr.go.id

Jakarta | alimannews.com – Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher meminta agar Badan Gizi Nasional (BGN) menyelesaikan beberapa insiden dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG), seperti yang terjadi di Batang, Jawa Tengah dan Kalibata, Jakarta Selatan.

“Program Makan Bergizi Gratis bertujuan meningkatkan kualitas gizi anak-anak kita guna menghadirkan SDM unggul bangsa di masa depan. Oleh sebab itu, proses pengelolaannya dari hulu sampai hilir harus dilakukan dengan sebaik mungkin agar dapat meminimalisasi risiko yang terjadi, semisal anak keracunan makanan atau proses pembayaran yang bermasalah,” ujar Netty dalam keterangannya kepada media yang diterima Parlementariadi Jakarta, Rabu ( 23/04/2025).

Example 300x300

Terkait kasus dugaan keracunan massal di Batang, Netty mendesak Badan Gizi Nasional (BGN) agar segera melakukan investigasi terhadap standar keamanan pangan, mulai dari penyediaan, pengolahan, hingga distribusi makanan pada program MBG.

“Kualitas dan keamanan makanan untuk anak-anak harus menjadi prioritas utama. Pengawasan terhadap keseluruhan standar operasional harus dilakukan dengan cermat agar bantuan pemerintah tidak berubah menjadi musibah,” ujar Politisi Fraksi PKS ini

PERSOALAN ADMINISTRASI

Sementara itu, menanggapi tunggakan pembayaran hampir Rp 1 miliar terhadap dapur MBG di Kalibata, Netty menilai persoalan tata kelola anggaran dan administrasi perlu mendapat perhatian serius.

“Keterlambatan pembayaran berdampak langsung pada keberlanjutan program MBG. Hal ini harus diantisipasi dengan membangun sistem koordinasi dan monitoring antar lembaga pelaksana,” katanya.

Netty juga menyampaikan apresiasi kepada para pengelola dapur yang tetap berkomitmen meneruskan kerjasama meski masih ada kendala dalam proses pembayaran dan operasionalisasi lainnya.

“Semangat pengabdian dan dedikasi mitra BGN dalam menjalankan program ini harus menjadi pemicu semua pihak untuk menjalankan tugasnya dengan baik,” ujarnya

Terakhir, Netty meminta BGN melakukan evaluasi menyeluruh terhadap program MBG, termasuk memperbaiki mekanisme pengawasan lapangan, menstandarkan penyediaan makanan yang aman dan bergizi, serta menjamin transparansi dan akuntabilitas dalam pencairan dana.

“MBG harus dipahami sebagai program membangun generasi unggul di masa depan yang membutuhkan dedikasi, kesungguhan dan dukungan tulus dari semua pihak. Dan BGN sebagai leading sector-nya harus memastikan hal itu terwujud,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *