Connect with us

BERITA

PKS Mantapkan Struktur dan Komitmen Bangsa di Munas VI

Published

on

Para Petinggi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) secara resmi membuka Musyawarah Nasional (Munas) VI pada Ahad (28/9/2025) di Hotel Sultan, Jakarta. (Foto:Ist)
Example 300x300

Jakarta | MantikNews.com — Partai Keadilan Sejahtera (PKS) secara resmi membuka Musyawarah Nasional (Munas) VI pada Ahad (28/9/2025) di Hotel Sultan, Jakarta. Forum lima tahunan ini menjadi momentum penting bagi PKS dalam memperkuat konsolidasi organisasi sekaligus menegaskan peran partai dalam percaturan politik nasional.

Prosesi pembukaan ditandai dengan pernyataan resmi Ketua Majelis Syura PKS, Mohamad Sohibul Iman. Dengan suara lantang ia mengajak seluruh peserta Munas untuk menundukkan hati dan memohon pertolongan kepada Allah SWT agar forum tersebut berlangsung penuh keberkahan.

“Saudara-saudara sekalian peserta Munas VI PKS, marilah kita memohon kepada Allah SWT agar munas kita bisa diselenggarakan dengan lancar, baik, dan menghasilkan hal-hal yang positif untuk kepentingan umat, bangsa, dan negara Indonesia. Dengan membaca basmalah, Munas VI PKS resmi dibuka,” ujar Sohibul.

Pernyataan tersebut disambut riuh tepuk tangan ribuan peserta dari Sabang hingga Merauke, menandai semangat kolektif kader dan pengurus yang hadir untuk mengokohkan barisan perjuangan partai.

Usai membuka acara, Sohibul Iman langsung melantik jajaran pengurus baru Majelis Pertimbangan Partai (MPP), Dewan Pengurus Pusat (DPP), serta Dewan Syariah Pusat (DSP) PKS masa bakti 2025–2030. Pelantikan ini menegaskan keseriusan PKS dalam memperkuat struktur partai dari pusat hingga daerah.

Struktur organisasi yang solid, menurut PKS, merupakan fondasi penting agar partai mampu merespons tantangan kebangsaan sekaligus memperluas peran pelayanan kepada rakyat. Pelantikan juga menjadi penanda lahirnya generasi kepemimpinan baru yang diharapkan mampu menggerakkan mesin politik PKS secara lebih efektif.

Munas VI PKS yang berlangsung selama dua hari, 28–29 September 2025, mengusung tema “Kokoh Bersama, Majukan Indonesia”. Tema ini mencerminkan tekad partai untuk mempererat persatuan internal sekaligus menegaskan komitmen PKS dalam ikut mendorong pembangunan nasional.

Selain pelantikan pengurus, agenda pembukaan juga diisi dengan sambutan strategis dari pimpinan partai. Arah kebijakan yang digariskan menitikberatkan pada tiga hal: memperkuat konsolidasi kader, memperluas kiprah politik yang berorientasi pada kepentingan rakyat, serta menyiapkan strategi menghadapi dinamika politik nasional menjelang periode pemerintahan baru.

PKS menegaskan bahwa forum Munas tidak hanya sekadar arena politik internal, melainkan juga wadah untuk menyusun langkah konkret partai dalam menjawab kebutuhan bangsa. Dalam berbagai pernyataan, pimpinan PKS menekankan pentingnya menempatkan kepentingan rakyat di atas kepentingan politik praktis.

Dengan mengusung visi kebangsaan, PKS berharap mampu menghadirkan solusi bagi persoalan-persoalan strategis bangsa, mulai dari ketimpangan ekonomi, penguatan demokrasi, hingga konsistensi dalam memperjuangkan keadilan sosial.

Momentum pembukaan Munas VI tidak hanya merefleksikan tradisi politik PKS yang religius, tetapi juga simbol kebersamaan seluruh kader. Riuh tepuk tangan, lantunan doa, serta semangat kebangsaan yang mengalir dalam forum tersebut menjadi pertanda bahwa PKS siap melangkah ke depan dengan visi yang lebih kokoh.

Munas VI diharapkan menghasilkan keputusan-keputusan strategis yang tidak hanya menguatkan internal partai, tetapi juga memberi kontribusi nyata bagi perjalanan bangsa Indonesia ke depan.

Example 300x300
Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *