Mantan Ketua KPK Antasari Azhar Meninggal Dunia di Usia 72 Tahun

Jakarta | MantikNews.com – Kabar duka datang dari dunia penegakan hukum Indonesia. Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Antasari Azhar, meninggal dunia pada Sabtu (8/11/2025) pagi.

Informasi wafatnya Antasari pertama kali disampaikan oleh mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, melalui akun media sosial pribadinya di platform X (Twitter).

“Turut mengantar dengan doa kepulangan Pak Antasari Azhar ke haribaan Sang Khalik. Husnul hayat wa husnul khatimah. Lahu Al-Fatihah,” tulis Anas dalam unggahannya, Sabtu (8/11/2025).

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Antasari menghembuskan napas terakhir sekitar pukul 10.57 WIB di kediamannya di kawasan Tangerang Selatan. Ia wafat pada usia 72 tahun. Rencananya, jenazah almarhum akan dishalatkan di Masjid Asy-Syarif BSD, Tangerang Selatan, sebelum dimakamkan di tempat pemakaman keluarga.

Antasari Azhar dikenal luas sebagai sosok penegak hukum yang tegas dan berintegritas tinggi. Ia menjabat sebagai Ketua KPK periode 2007–2009, menggantikan Taufiequrachman Ruki. Di bawah kepemimpinannya, KPK gencar melakukan operasi tangkap tangan terhadap sejumlah pejabat negara dan aparat penegak hukum yang terlibat praktik korupsi.

Namun, perjalanan kariernya tak lepas dari ujian berat. Pada 2009, Antasari tersandung kasus hukum dan dijatuhi vonis pidana, yang kemudian menimbulkan perdebatan panjang di ruang publik. Setelah menjalani hukuman, Antasari memperoleh grasi dari Presiden Joko Widodo pada 2017, dan sejak itu lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga serta aktif dalam kegiatan sosial dan keagamaan.

Sejumlah tokoh hukum dan aktivis antikorupsi menyampaikan belasungkawa atas kepergian Antasari. Mereka mengenangnya sebagai figur yang berani melawan arus dan memiliki komitmen kuat terhadap pemberantasan korupsi di Indonesia.

Hingga berita ini diturunkan, keluarga besar masih mempersiapkan prosesi pemakaman. Ratusan ucapan duka cita terus mengalir dari berbagai kalangan, baik melalui media sosial maupun pesan pribadi, mengenang jasa dan keteladanan almarhum dalam menegakkan keadilan.

“Beliau adalah pribadi yang teguh dan sabar menghadapi ujian. Indonesia kehilangan salah satu tokoh hukum terbaiknya,” ujar salah satu sahabat dekat Antasari yang enggan disebut namanya.

Antasari Azhar lahir di Pangkalpinang, Bangka Belitung, pada 18 Maret 1953. Ia merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya, Palembang, dan mengawali kariernya di Kejaksaan. Sebelum menjabat sebagai Ketua KPK, Antasari pernah menduduki posisi penting di Kejaksaan Agung RI dan dikenal sebagai jaksa senior yang piawai dalam menangani kasus korupsi dan pidana umum.