Jakarta – Kementerian Sosial (Kemensos) dan Kementerian Agama (Kemenag) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) sebagai langkah strategis untuk meningkatkan pelaksanaan tugas di bidang sosial dan agama. Kerja sama ini bertujuan mengatasi tantangan sosial, seperti penanggulangan kemiskinan dan meningkatkan pendidikan untuk masyarakat kurang mampu.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf menjelaskan bahwa kolaborasi ini merupakan respons terhadap perintah Presiden yang meminta sinergi antar-lembaga. “Penanganan fakir miskin harus terarah, terpadu, dan berkelanjutan untuk menghindari ego sektoral yang menghambat upaya kami,” ungkapnya di Kantor Kemenag Pusat, Selasa (11/3).
Salah satu hasil nyata dari MoU ini adalah pendirian Madrasah/Sekolah Rakyat, yang ditujukan untuk anak-anak dari keluarga miskin diharapkan dapat membantu mengurangi angka putus sekolah akibat masalah ekonomi. Selain itu, Gus Ipul mengharapkan dukungan Kemenag untuk memastikan pendidikan yang berlandaskan nilai-nilai keagamaan. “Dengan memanfaatkan Madrasah dan Pesantren bisa menjadi solusi bagi Pesantren dan Madrasah itu sendiri dan juga masyarakat yang membutuhkan pendidikan,” ucapnya.
Menag Nasaruddin Umar memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif ini dan menyoroti potensi pundi sosial seperti zakat dan wakaf yang bisa dioptimalkan untuk mengatasi kemiskinan. Ia juga mengusulkan agar madrasah dijadikan alternatif utama dalam program pendidikan yang disepakati.
Dengan kerja sama ini, Kemensos dan Kemenag berharap dapat mewujudkan solusi cepat dan efektif dalam memutus rantai kemiskinan lewat Madrasah Rakyat. Dilansir dari kemenag.go.id