Connect with us

BERITA

FKPPAI Desak Pemerintah Putus Jalur Pendanaan dan Suplai Senjata OPM

Published

on

Ketua Umum FKPPAI, Alam Slamet Barkah. (Foto:Dik/MTK)
Example 300x300

Jakarta | MantikNews.com – Forum Komunikasi Pemuda Pecinta Alam Indonesia (FKPPAI) mendesak pemerintah mengambil langkah tegas dan komprehensif untuk memutus seluruh sumber pendanaan serta jalur suplai senjata Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau TPNPB-OPM di Papua. Desakan ini disampaikan seiring terus meningkatnya aksi kekerasan bersenjata yang dinilai telah melampaui batas kemanusiaan.

Ketua Umum FKPPAI, Alam Slamet Barkah, dalam keterangannya kepada wartawan di kediamannya di Jakarta Timur, (17/11), menegaskan bahwa isu kemanusiaan di Papua tidak dapat dilepaskan dari keberadaan kelompok bersenjata yang masih memiliki kemampuan operasional dan jaringan pendukung.

“Isu HAM Papua tidak bisa dilepaskan dari eksistensi kelompok bersenjata yang masih memiliki kemampuan operasional dan jejaring pendukung,” ujarnya.

Alam menilai kekerasan terhadap guru, tenaga medis, dan masyarakat sipil di Papua tidak boleh dibiarkan terus berulang. Ia menekankan perlunya langkah strategis untuk memutus sumber kekuatan kelompok tersebut.

“Negara harus memutus sumber kekuatan OPM dari pendanaan, suplai senjata, peluru, dan jaringan pelatihnya,” tegasnya.

FKPPAI meminta pemerintah mengusut dugaan aliran dana yang diduga menjadi penopang aktivitas bersenjata OPM. Menurut Alam, pertanyaan mendasar yang harus dijawab negara adalah asal sumber pendanaan kelompok tersebut.

“Pertanyaannya sederhana: dana mereka dari mana? Kalau jalur ini tidak dibongkar, kekerasan akan terus berulang,” katanya.

Ia juga menyoroti kemampuan OPM memperoleh senjata api dan amunisi dalam jumlah signifikan. Kondisi ini, menurutnya, menunjukkan adanya jalur suplai yang terorganisir.

“Senjata mereka bukan barang rakitan. Harus ditelusuri apakah berasal dari kebocoran dalam negeri atau masuk dari luar negeri,” tuturnya.

Selain itu, FKPPAI meminta pemerintah menelusuri pihak-pihak yang diduga memberikan pelatihan militer kepada OPM.

“Polanya menunjukkan ada kemampuan tempur yang terstruktur. Siapa pelatihnya, di mana lokasinya, dan siapa sponsornya harus diungkap,” kata Alam.

FKPPAI turut mendesak aparat keamanan menindak para pelaku kekerasan secara profesional, akuntabel, dan tetap menjamin keselamatan warga sipil di Papua.

“Pelaku harus ditangkap dan diadili. Tidak boleh ada ruang bagi teror terhadap rakyat Papua,” ujarnya.

Alam menegaskan bahwa persoalan Papua adalah isu kemanusiaan yang memerlukan perhatian seluruh elemen bangsa, termasuk aktivis pemuda dan mahasiswa.

“FKPPAI berdiri untuk kemanusiaan dan persatuan. Rakyat Papua berhak hidup aman tanpa ancaman senjata. Kami mengajak para aktivis pemuda dan mahasiswa lebih aktif mengawal isu Papua dan memastikan negara hadir sepenuhnya dalam penyelesaian konflik di tanah Papua,” pungkasnya. (Dik/MTK)

Example 300x300
Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *