Jakarta | mantiknews.com – Kementerian Agama (Kemenag) kembali menyelenggarakan Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan (Daljab) bagi para guru madrasah dan pendidikan agama dengan total 625.481 guru. Dalam pembukaan PPG Daljab Batch I tahun 2025, Dirjen Pendis, Amien Suyitno, menegaskan bahwa program PPG tahun ini terbanyak jumlah pesertanya dibandingkan tahun sebelumnya.
“PPG ini bukan sekadar lulus, tetapi bagaimana melahirkan guru profesional sesuai Undang-Undang Nomor 14 Th. 2005. Peserta harus memperoleh nilai minimal 70 agar bisa dinyatakan lulus,” ujar Amien.
Perubahan Signifikan dalam PPG Daljab 2025 seperti dijelaskan Ketua Panitia Nasional PPG 2025, Thobib Al Asyhar, mengungkapkan bahwa terdapat beberapa perubahan signifikan, di antaranya adalah pengakuan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) yang meningkat menjadi 27 SKS dari sebelumnya 24 SKS, serta durasi dipersingkat menjadi 49 hari, daripada periode sebelumnya berlangsung 3–4 bulan.
Selain itu, sistem pembelajaran dilakukan melalui Learning Management System (LMS). Beban belajar dikurangi menjadi 9 SKS dari sebelumnya 12 SKS, dan pendampingan oleh dosen secara virtual, peserta lebih fleksibilitas.
PPG Daljab 2025 dimulai dengan tahap seleksi administrasi, di mana peserta dapat mendaftar melalui platform MS, Siaga, atau Simpatika dengan melengkapi dokumen yang diperlukan.”Fokus PPG ini adalah substansi pedagogi, sosial, budaya, dan profesionalisme guru. Ujian mencakup aspek pedagogi dan profesionalisme, sehingga peserta harus siap beradaptasi dengan sistem digital,” ujarnya pada Senin (10/3/2025).
Ia juga mengakui tantangan utama bagi peserta senior adalah menyesuaikan diri dengan sistem pembelajaran digital. Namun, dengan semangat dan usaha maksimal, tantangan ini dapat diatasi. Adanya RPL juga memberikan keuntungan bagi peserta yang telah memiliki pengalaman mengajar, sehingga proses pembelajaran dan sertifikasi lebih cepat, namun tetap dapat mencetak guru-guru yang kompeten dan profesional.