ARPN Tegaskan Isu Retaknya Hubungan TNI-Polri Hanya Propaganda

Jakarta | MantikNews.com – Aliansi Rakyat Peduli Negara (ARPN) menepis isu retaknya hubungan antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri). ARPN menilai narasi tersebut hanyalah upaya provokatif untuk memecah belah persatuan bangsa. Pernyataan ini disampaikan dalam aksi damai yang digelar di Jakarta, Minggu (14/9).

Koordinator ARPN, Mario, menegaskan bahwa isu disharmoni TNI-Polri sengaja digulirkan pasca terjadinya aksi anarkis pada akhir Agustus lalu. Menurutnya, propaganda semacam itu berbahaya karena dapat merusak kepercayaan publik terhadap aparat negara.

“Banyak media yang menggiring opini seolah-olah TNI dan Polri berseteru. Itu tidak benar. Tanpa TNI dan Polri yang solid, mustahil kita bisa menjaga kedaulatan dan keamanan negara,” ujar Mario dalam orasinya.

Mario menekankan bahwa sinergi TNI dan Polri merupakan benteng kokoh bangsa. Ia mengajak masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi isu murahan yang bertujuan melemahkan institusi pertahanan dan keamanan.

“Harapan kami, TNI dan Polri tetap solid, berkomitmen melindungi rakyat, dan tidak memberi ruang bagi provokator yang ingin melemahkan persatuan bangsa,” tegasnya.

Lebih lanjut, Mario menuturkan bahwa aksi damai ARPN hari ini juga merupakan pesan moral bahwa rakyat berada di belakang TNI dan Polri. Stabilitas nasional, menurutnya, hanya dapat terjaga jika kedua institusi tersebut berdiri bersama dalam satu barisan.

“Kalau ada isu yang menyebut TNI-Polri bermusuhan, itu bohong besar. Hari ini kita buktikan bahwa TNI dan Polri baik-baik saja, solid, dan bersatu menjaga bangsa,” pungkasnya.