Scroll untuk baca artikel
BERITANasionalPemerintahanPendidikan

Jumat Agung: Momen Refleksi dan Kesedihan bagi Umat Kristiani di Jakarta

22
×

Jumat Agung: Momen Refleksi dan Kesedihan bagi Umat Kristiani di Jakarta

Sebarkan artikel ini

Jakarta | mantiknews.com – Jumat (18/4), umat Kristiani di seluruh dunia, termasuk Jakarta, memperingati Jumat Agung, termasuk Tri Hari Suci menjelang perayaan Paskah yang jatuh Minggu (20/4). Sebagai momen refleksi dan kesedihan, Jumat Agung menjadi waktu yang sangat penting bagi umat beriman untuk merenungkan makna pengorbanan Yesus Kristus.

Jumat Agung diwarnai dengan suasana berkabung, di mana banyak umat mengenakan pakaian serba hitam atau abu-abu sebagai tanda duka atas wafatnya Yesus Kristus. Ibadah biasanya diadakan sore hari, menekankan pada perayaan yang tanpa Ekaristi, tetapi lebih fokus pada mengenang penderitaan dan pengorbanan-Nya yang membawa keselamatan bagi umat manusia.

Menurut Buku “Aku, Kamu dan Adorasi” yang ditulis oleh Emanuel Martasudjita, Pr., makna mendalam dari Jumat Agung adalah pengingat akan pengorbanan luar biasa Yesus demi kemanusiaan. Wafatnya Yesus bukan hanya untuk satu bangsa, tetapi untuk semua orang di seluruh penjuru dunia dan sepanjang waktu.

Upacara Jumat Agung meliputi ibadah sabda, doa umat meriah, dan penyembahan salib, yang diambil dari Injil Yohanes. Penyembahan ini bukan sekadar ritual, melainkan ungkapan rasa hormat dan kasih kepada Tuhan yang mengutus Putra-Nya untuk menebus dosa manusia melalui salib.

Dengan memahami makna Jumat Agung, umat Kristiani diajak untuk bersyukur dan merenungkan betapa pentingnya pengorbanan Kristus yang menjadi kurban penghapus dosa. Seiring dengan doa dan ibadah yang dilakukan, semoga perayaan ini menguatkan iman dan harapan umat. Dilansir dari CNN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *