BERITA
Menko AHY: Indonesia–Finlandia Siap Perluas Kolaborasi Strategis
Jakarta | MantikNews.com — Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko Infrastruktur) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menerima kunjungan resmi Menteri Luar Negeri Finlandia, Elina Valtonen, di Kantor Kemenko Infrastruktur, Jakarta, Senin (27/10/2025).
Pertemuan tersebut juga dihadiri Duta Besar Finlandia untuk Indonesia, ASEAN, dan Timor Leste, Jukka Pekka Kaihilahti, serta sejumlah pejabat tinggi Kemenko Infrastruktur.
Dalam pertemuan yang berlangsung produktif itu, kedua belah pihak menjajaki peluang kerja sama strategis di berbagai sektor prioritas, mulai dari energi terbarukan, pengelolaan air dan sampah, hingga pengembangan kota cerdas (smart city) yang berkelanjutan.
“Dan yang tak kalah penting, terkait pendidikan dan sumber daya manusia, pengalaman Finlandia menawarkan pelajaran berharga. Sebagai negara pertama di dunia yang menerapkan program makan siang gratis di sekolah, negara Anda dapat berbagi wawasan berharga seiring Indonesia memperkuat programnya di bidang pendidikan dan gizi anak,” ujar Menko AHY.
Pertemuan tersebut menjadi bagian dari langkah diplomasi ekonomi Indonesia di bawah arahan Presiden Prabowo Subianto, yang menempatkan pembangunan infrastruktur berkelanjutan sebagai tulang punggung pertumbuhan ekonomi nasional.
Menko AHY menjelaskan bahwa Indonesia saat ini tengah memperkuat kerja sama internasional untuk mempercepat pembangunan infrastruktur hijau dan inklusif guna mendukung target pertumbuhan ekonomi nasional hingga 8 persen pada periode 2025–2029.
Untuk mewujudkan visi besar itu, pemerintah telah membentuk Infrastructure Project Facilitation Office (IPFO) — sebuah one stop service yang berfungsi menjembatani sinergi antara pemerintah, investor, dan mitra pembangunan dalam pembiayaan proyek-proyek strategis nasional.
“Kebutuhan infrastruktur Indonesia untuk periode 2025–2029 diperkirakan mencapai sekitar US$640 miliar, sementara partisipasi swasta masih di bawah sepertiganya. IPFO hadir untuk menjembatani kesenjangan tersebut dengan menyediakan alur proyek yang jelas, mengantisipasi tantangan, dan memastikan proyek yang dijalankan bersifat bankable dan inklusif,” jelas AHY.
Ia menambahkan, IPFO juga akan mendorong skema pembiayaan kreatif seperti kemitraan publik-swasta (Public Private Partnership/PPP) dan optimalisasi aset nasional agar setiap investasi benar-benar menghasilkan manfaat nyata bagi masyarakat.
“Kami mempromosikan pembiayaan inovatif agar pembangunan tidak hanya besar di atas kertas, tapi juga memberikan dampak langsung bagi rakyat. Indonesia terbuka untuk kerja sama dan investasi internasional,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Menlu Finlandia Elina Valtonen menyampaikan apresiasinya terhadap upaya Indonesia yang semakin progresif dalam mendorong pembangunan berkelanjutan dan transisi energi bersih.
Finlandia, menurutnya, siap menjadi mitra strategis dalam berbagi pengalaman dan teknologi, khususnya di bidang pendidikan, manajemen kota cerdas, energi terbarukan, serta pengelolaan air dan limbah ramah lingkungan.
Pemerintah Finlandia menilai Indonesia memiliki potensi besar menjadi pusat pertumbuhan ekonomi hijau di kawasan Asia Tenggara, terutama dengan dukungan sumber daya alam dan pasar yang luas.
“Kami melihat Indonesia sebagai mitra penting dalam mendorong solusi berkelanjutan dan inovatif. Finlandia siap mendukung Indonesia dalam transisi menuju ekonomi hijau yang inklusif,” ujar Valtonen.
Langkah diplomasi infrastruktur ini menjadi bagian dari kebijakan nasional yang lebih luas di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, yang menargetkan Indonesia naik kelas menjadi kekuatan ekonomi global baru.
Melalui pendekatan pembangunan terintegrasi antarwilayah, pemerintah berupaya mempercepat pemerataan pembangunan, memperkuat daya saing daerah, serta memperluas akses masyarakat terhadap pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur dasar.
Sinergi lintas sektor dan kerja sama internasional, seperti dengan Finlandia, menjadi kunci dalam mempercepat realisasi visi Indonesia Emas 2045.
Menko AHY menegaskan bahwa setiap proyek infrastruktur ke depan harus membawa nilai tambah, baik secara ekonomi, sosial, maupun lingkungan.
“Pembangunan tidak boleh lagi bersifat sektoral dan parsial. Kita ingin memastikan setiap proyek memberi manfaat berlipat — menciptakan lapangan kerja, menurunkan emisi, dan memperkuat konektivitas antardaerah,” pungkas AHY.
📍 Jakarta, 27 Oktober 2025
🖋️ Reporter: Redaksi MantikNews
📸 Foto: Kemenko Infrastruktur / Dok. Humas
📌 Tagar: #MenkoAHY #KerjaSamaFinlandia #InfrastrukturHijau #IPFO #Ekonomi8Persen #PrabowoVision #MantikNews