Bekasi | mantiknews.com — Masjid Izzatul Islam menjadi salah satu masjid percontohan ramah difabel di Indonesia. Sejak 2012, masjid ini terus berkembang dan menghadirkan program-program inklusif, termasuk ceramah berbahasa isyarat bagi jemaah tuli.
Program ceramah berbahasa isyarat dilaksanakan setiap hari setelah zuhur, bekerja sama dengan Majelis Tuli Bekasi. Penerjemah bahasa isyarat ditempatkan di samping mimbar untuk menerjemahkan materi secara langsung.
Ketua DKM Masjid Izzatul Islam, Aris Heriyadi, mengatakan bahwa program ini bertujuan menciptakan lingkungan ibadah yang lebih inklusif. “Kami ingin memberikan ruang yang setara bagi semua orang, termasuk saudara-saudara kita yang tuli,” katanya.
Langkah ini mendapat apresiasi dari Direktur Urusan Agama Islam Kementerian Agama, Arsad Hidayat. Ia berharap program ini bisa menjadi contoh bagi masjid-masjid lain agar lebih ramah terhadap kelompok difabel. Dilansir dari kemenag.go.id