Jakarta | mantiknews.com – Psikolog klinis dewasa dari Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, Teresa Indira, menyatakan bahwa meski banyak orang berharap liburan dapat memberikan kebahagiaan jangka panjang, penelitian menunjukkan bahwa dampak positif dari liburan seringkali tidak bertahan lama setelah kembali ke kehidupan sehari-hari.
“Setelah menikmati liburan yang menyenangkan, banyak orang mengalami ‘post holiday blues’, yang ditandai dengan perasaan malas, kurang motivasi, atau bahkan stres saat kembali ke rutinitas kerja atau sekolah.
Hal ini wajar terjadi karena ada perbedaan besar antara suasana liburan yang santai dengan tanggung jawab dalam rutinitas sehari-hari,” jelas Teresa melalui pesan singkat, pada Jumat (4/4).
Ia menambahkan bahwa liburan dapat memberikan efek positif karena beberapa faktor, seperti ekspektasi terhadap destinasi yang telah lama di nanti, yang dapat meningkatkan suasana hati. Selain itu, liburan juga memberikan makna tersendiri karena kesempatan untuk menghabiskan waktu berkualitas dengan keluarga, terutama bagi mereka yang merantau.
Namun, pasca liburan seringkali terjadi post holiday blues. Suatu kondisi yang terpaksa diterima untuk menjalani aktifitas sehari-hari yang dirasa kurang nyaman, ada tekanan sehingga tubuh merespon dengan malas, lelah dan seterusnya. Maka perlu adanya penyesuaian ketika awal beraktifitas kembali. Dilansir dari Republika