Mantiknews.com – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Hanif Faisol Nurofiq, menegaskan pentingnya pengelolaan sampah yang serius di 343 kabupaten/kota se-Indonesia, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008. Dalam kunjungannya ke Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, pada Selasa, ia menyampaikan bahwa kebijakan ini bersifat aplikatif dan wajib dilaksanakan oleh pemerintah daerah.
Menteri Hanif menjelaskan, pemerintah fokus pada pengelolaan sampah melalui Peraturan Presiden (PP) Nomor 12 Tahun 2025, yang menjadi bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Target pengelolaan sampah diharapkan tuntas pada 2029 dengan capaian 50 persen pada 2025; namun, hingga kini capaian baru mencapai 39 persen.
“Kebijakan ini sudah disampaikan kepada 343 kabupaten/kota dan berbagai provinsi, dan semua sedang berupaya keras untuk menyelesaikan masalah sampah,” ujarnya. Ia juga menegaskan bahwa pelanggaran terhadap kebijakan ini dapat berakibat pada sanksi dan pidana.
Tempat Pengolahan Akhir Sampah (TPAS) Manggar di Balikpapan diakui sebagai salah satu contoh terbaik dalam pengelolaan sampah di Indonesia. “Pengelolaan sampah Kota Balikpapan saat ini tergolong yang terbaik di Indonesia, dan dalam tiga bulan ke depan, kami harap akan semakin berkembang,” tambahnya.
Menteri juga meninjau langsung TPAS Manggar untuk mempelajari praktik terbaiknya sebagai bahan rekomendasi untuk kab/kota lainnya. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan akan bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum untuk mendorong peningkatan pengelolaan sampah di Balikpapan, yang diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain di Indonesia. Dilansir dari Antara
