Jakarta | mantiknews.com – Affandi Affan, Sekretaris Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah, mengkritik tuduhan ijazah palsu terhadap Presiden Ke-7 RI, Joko Widodo, yang dinilai meremehkan kontribusinya dalam pembangunan Indonesia selama dua periode. Ia menganggap isu ini sebagai fitnah yang tidak berdasar, mencederai akal sehat.
Dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (16/4), Affan menyoroti pernyataan Universitas Gadjah Mada (UGM) yang menegaskan keaslian ijazah Jokowi, yang menunjukkan bahwa ia adalah lulusan sah dari institusi tersebut. “Ijazah asli berada di tangannya,” ujarnya.Affan mengajak publik untuk lebih menghargai rekam jejak Jokowi, yang berhasil mendorong pembangunan infrastruktur, memperluas konektivitas antarwilayah, serta meluncurkan berbagai program pro-rakyat. Ia juga menekankan bahwa Jokowi telah menunjukkan bahwa tindakan nyata lebih mendasar daripada sekadar janji.
“Beliau adalah sosok negarawan yang layak mendapatkan penghormatan, bukan serangan fitnah yang tidak berdasar,” tegasnya.Affan menegaskan dukungan penuh Pemuda Muhammadiyah untuk menegakkan hukum bagi siapa pun yang menyebarkan hoaks dan informasi menyesatkan, terutama yang menyerang kehormatan seorang mantan kepala negara. Ia mengajak masyarakat untuk bersikap dewasa dalam berpolitik dan berpendapat, serta menegaskan pentingnya menciptakan energi positif demi kemajuan bangsa.
Sebelumnya, Jokowi mengisyaratkan kemungkinan membawa permasalahan tuduhan ijazahnya ke ranah hukum karena dianggap sudah menjadi fitnah yang merugikan nama baiknya. Sebagai tanggapan atas polemik ini, Wakil Rektor UGM, Prof Wening Udasmoro, juga menegaskan bahwa mereka memiliki dokumen pendukung yang membuktikan bahwa Jokowi adalah mahasiswa sah UGM dan telah lulus secara resmi. Dilansir dari Antara