Temui Anies Baswedan, Perdana Menteri Malaysia Merasa Bangga

  • Diposting pada 12 Oktober 2023
  • Politik
  • Oleh Devi Arum Anastya
    Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan bertemu dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim. (foto:twitter_@anwaribrahim

mantiknews.com, JakartaBakal Calon Presiden (Bacapres) Anies Baswedan ditemui Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim di Malaysia, Kamis (12/10/2023) pagi tadi.

Anies berada di Malaysia untuk menghadiri undangan Institut Pemikiran dan Tamadun Islam Antarabangsa (ISTAC) serta Persatuan Alumni Universiti Islam Antarabangsa Malaysia (UIAM). Keduanya bertemu dan membahas sejumlah isu Malaysia dan Indonesia.

"Menerima kunjungan hormat mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, Anies Rasyid Baswedan di Putrajaya pagi tadi," tulis Anwar. 

Momen pertemuan itu awalnya diunggah Anwar Ibrahim melalui akun Twitternya @anwaribrahim, Dengan bangga Anwar Ibrahim  menyambut Anies Baswedan. Anwar Ibrahim dalam pertemuan menyampaikan, kami sempat bicara pelbagai isu antaranya melibatkan Malaysia dan Indonesia. 

Kami juga senada bahawa wujud keperluan untuk memperkukuhkan lagi hubungan antara kedua-dua negara meliputi pelbagai kerjasama. 

Saya turut berkongsi kisah mengenai kewibawaan Mohammad Natsir dalam penulisannya mengenai Islam dan modernisasi memberi kesan yang mendalam kepada pembangunan negara Islam di rantau ini. 

Anies Kemudian menyampaikan pembicaraan mengenai peran universitas Islam dalam menjalankan pendidikan berkarakter Islam yang dibawakannya begitu luwes dan begitu santai.

Dihadapan para akademisi, Anies juga mengusulkan enam langkah menuju pendidikan Islam yang mendunia. Keenam poin tersebut adalah, relevansi global, pendekatan antardisiplin ilmu, integrasi teknologi, penelitian dan pengembangan, praktik berkelanjutan, serta dialog antarumat beragama.

“Di dunia yang beragam di mana budaya dan agama bertemu, universitas Islam memiliki peran yang krusial. Dia harus menjadi jembatan dialog. Tidak hanya menjadi tempat pendidikan, tetapi juga memperkenalkan kesepahaman dan empati,” tambahnya.

Terakhir, lanjut Gubernur DKI Jakarta ke-17 ini, universitas Islam lebih dari hanya tempat untuk belajar tetapi juga jadi pusat inovasi, pencerahan, kolaborasi, serta menggabungkan pengajaran pendidikan dengan nilai-nilai keagamaan.

“Setiap individual di komunitas ini, baik itu pengajar maupun pelajar, memiliki peran penting untuk memastikan bahwa apa yang diajarkan itu informatif dan menginspirasi,” tutupnya.




Penulis
Tidak Ada Gambar
Devi Arum Anastya

Anda Mungkin Juga Menyukai