Putra Jokowi Dibanjiri Tawaran Jabatan Politik

Ilustrasi Foto @Miduk17

mantiknews.com, Solo - Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka mengungkap ada banyak tawaran untuk maju kontestasi 2024, pada pemilihan presiden maupun pemilihan kepala daerah. Putra sulung Presiden Jokowi itu menyebut, tawaran politik itu muncul dari relawan maupun partai politik. Ia menegaskan, sikap selanjutnya merupakan wewenang pimpinan partai, sebab ia masih kader PDIP.

"Saya respons santai saja. Yang ingin dorong saya jadi cawapres ada, ingin saya tetap jadi walikota juga ada. Yang dorong saya ingin jadi gubernur Jakarta atau Jawa Tengah juga ada. Relawan dan aspirasi masyarakat kan seperti itu. Ada yang mau ini, mau itu. Kami tampung dulu semua masukan dari relawan, masyarakat, atau partai politik lain, kami tampung semua," ujar Gibran di Balai Kota, Rabu (11/10/2023).

Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka menambahkan, di tengah ramainya tawaran itu, ada juga pihak yang masih meragukan kinerja maupun pengalaman politiknya. Bagi Gibran, dirinya akan fokus bekerja untuk masyarakat.

Nama Gibran kerap masuk dalam radar kandidat calon wakil presiden Prabowo Subianto. Gerindra bahkan terus merayu Gibran untuk mendampingi ketua umumnya.

"Lebih dari satu kali ada (tawaran dampingi Prabowo, red). Lebih dari satu kali intinya," ucap Gibran di Solo, Selasa, (10/10/2023).

Upaya menjodohkan Gibran dengan Prabowo dilakukan oleh sejumlah relawan, salah satunya relawan Gibran "Bolone Mase". Serta kader Gerindra, diantaranya DPP Gerindra Solo dan Boyolali.

Dorongan agar Gibran menjadi cawapres juga disuarakan partai lain, semisal PSI, PBB dan lainnya. Namun, saat ini, Gibran masih terganjal syarat batas minimum usia calon presiden dan wakil presiden dalam UU Pemilu yang masih digugat di Mahkamah Konstitusi (MK).

Di lain pihak, Tim Pemenangan Nasional Ganjar Presiden (TPN GP) telah menjalin komunikasi dengan Gibran untuk bergabung, meski jabatan maupun posisinya masih dirahasiakan ke publik. Tawaran itu langsung disampaikan oleh Ketua TPN-GP Arsjad Rasjid saat rapat kerja nasional PDIP sepekan lalu. Gibran belum memastikan keputusannya terkait tawaran itu.

"Nanti saya menghadap beliau lagi ya untuk urusan itu. Itu pun kalau diiyakan dan saya harus cuti lama. Nanti sajalah ya, nanti, nanti, saya sudah komunikasi dengan beliau, nanti kami pertegas lagi,” ungkapnya saat ditemui di Balai Kota, Senin (9/10/2023).

source: kbr.id