PDIP Tunjuk Gubernur Lemhannas Jadi Tim Pemenangan Nasional Ganjar

  • Diposting pada 12 Oktober 2023
  • Politik
  • Oleh Widi Astuti
    Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI Andi Widjajanto (dua kanan) memberi keterangan kepada media pada sela-sela seminar nasional yang digelar Lemhannas di Jakarta, Rabu (11/10/2023). ANTARA/Genta Tenri Mawangi/aa.

mantiknews.com, JakartaGubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Andi Widjajanto memastikan keterlibatan dirinya dalam Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo. tak melanggar undang-undang. Ia diumumkan sebagai Deputi Politik 5.0 TPN Ganjar.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa pihaknya sudah konsultasi ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. Selain KPU, Hasto menyebut juga menyebut PDIP sudah konsultasi dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Sudah konsultasi ke KPU ya mengingat menteri merangkap sebagai capres (calon presiden) saja kan juga dimungkinkan di situ. Sehingga sudah, kami ini taat asas," kata Hasto dikutip, Kamis, 12 Oktober 2023.

"Kami sudah konsultasi kepada KPU dan sebelumnya mas Andi Widjajanto juga sudah konsultasi kepada Bapak Presiden," ucapnya menambahkan.

Menurut Hasto, posisi yang ditempati Andi merupakan posisi yang strategis sehingga tidak mungkin tanpa berbincang lebih dahulu dengan Jokowi.

"Andi sebagai narasumber dan kemudian proses emotional bonding dan kesinambungan dengan Presiden Jokowi. Maka akhirnya ya sama-sama bertemu. Sehingga Mas Andi Widjajanto mengisi posisi deputi politik 5.0," ujarnya.

Hasto meyakini jika posisi Andi sebagai Deputi Politik 5.0 TPN Ganjar merupakan hal yang sangat strategis.

"Sehingga yang penting mulai hari ini sudah kerja dan mas Andi tetap akan menjaga dan memastikan bahwa Lemhanas tetap netral, itu yang paling penting," ujarnya.

Sementara ketika disinggung mengenai mantan wakil presiden sekaligus politikus senior Partai Golkar, Jusuf Kalla (JK) yang sudah menyatakan tidak berminat untuk gabung ke TPN bagi Hasto hal yang wajar. Sebab bagi dia, orang yang ingin bergabung itu prinsip kesukarelaan.

"Makanya nanti segala sesuatunya momentum di dalam TPN itu kan yang diterima luas di kalangan pemilih muda yang memberikan suatu inspirasi kemajuan yang berasal dari kalangan rakyat biasa," katanya.

Terlebih, lanjut Hasto, sosok TPN ini mencerminkan karakter kepemimpinan bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo yang merangkul, merakyat, diterima di kalangan luas pemilih muda yang memberikan suatu inspirasi dan kemajuan.

"Berasalkan dari kalangan rakyat biasa bisa menjadi pemimpin yang juga mewakili kelompok-kelompok perempuan, buruh kemudian elemen strategis lainnya termasuk alumni-alumni perguruan tinggi," ujarnya.

sumber:pikiran rakyat

Penulis
Tidak Ada Gambar
Widi Astuti

Anda Mungkin Juga Menyukai