3 Wejangan Jokowi, Mengenai Pemimpin yang Haram Dipilih

  • Diposting pada 08 Oktober 2023
  • Politik
  • Oleh Sri Herawati
    Presiden Joko Widodo (tengah) menyapa relawan saat menghadiri Konsolidasi Nasional Jaringan Relawan Alap-Alap Jokowi di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (7/10/2023). Konsolidasi nasional yang bertajuk Taat Instruksi, 2024 Apa Kata Jokowi tersebut dihadiri oleh 16.000 relawan perwakilan dari seluruh Indonesia. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/nym.

mantiknews.com, Jakarta -- Presiden Jokowi memberikan wejangan kepada masyarakat agar berhati-hati saat memilih pemimpin, menurutnya di masa depan banyak tantangan yang harus dihadapi pemerintahan baru. 

Wejangan itu disampaikan dalam Konsolidasi Nasional Jaringan Relawan Alap-Alap Jokowi di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu 7 Oktober 2023.

Jokowi juga membeberkan beberapa kriteria pemimpin yang tidak boleh dipilih masyarakat. Sebab, bila salah memilih akan merugikan diri sendiri karena dunia saat ini sedang tidak baik-baik saja.

"Mengenai pemimpin yang kita pilih ini, hati-hati memilih pemimpin. Tantangan ke depan itu bukan semakin ringan, tapi semakin berat [karena] dunia yang tidak sedang baik-baik saja," Kata Jokowi.

Wejangan jokowi mengenai pemimpin yang "haram" dipilih menurut kriterianya yang dikutip dari cnbindonesia sebagai berikut:

1. Nyali ciut

Menurut Jokowi, pemimpin harus berani dan memiliki nyali yang besar. Jangan sampai hanya digertak sedikit, nyalinya langsung kendur.

"Jangan kita digugat, misalnya oleh Uni Eropa, WTO, kita jadi grogi. Tidak boleh negara sebesar Indonesia memilih pemimpin yang dapat ciut nyalinya digertak negara besar mana pun," kata dia.

Baca: Survei Baru Pilpres Anies Vs Ganjar Vs Prabowo, Siapa Unggul?

2. Bukan pemimpin yang hanya cari selamat

Jokowi mengungkapkan, harus berani ambil risiko. Pemimpin tidak boleh hanya berada di zona nyaman dan mencari selamat.

"Jadi pemimpin harus berani ambil risiko. Jangan hanya cari selamat, cari enak, menikmati nikmatnya duduk di Istana," kata dia.

3. Menghindari masalah

Seorang pemimpin, kata Jokowi, harus bekerja keras untuk rakyat. Jangan sampai masyarakat memilih pemimpin yang hobi menghindari masalah.

Pemimpin justru harus bisa menyelesaikan setiap masalah yang datang. Pemimpin tidak boleh menghindar dari permasalahan yang datang.

Sebagai informasi, Jokowi sendiri akan mengakhiri masa jabatannya sebagai presiden pada Oktober 2024. Saat ini, tiga bakal calon presiden, yakni Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, hingga Prabowo Subianto sudah bersiap menggantikan Jokowi di kursi presiden.

Penulis
Tidak Ada Gambar
Reporter
Sri Herawati

Anda Mungkin Juga Menyukai